Kamis, 19 April 2012

Askep Kejang Demam


KEJANG DEMAM
Kejang    : Gejala dari satu/beberapa penyakit yang dapat menimbulkan kelainan struktur/anatomi, kimia /fisiologi dari otak.
Kejang demam : Kejang yg diakibatkan penyakit demam (panas tinggi) pada anak normal
Etiologi :
1.      Menyertai penyakit infeksi, khususnya penyakit akibat virus, tonsillitis, pharingitis, otitis
2.      Pola keluarga .
3.      Moyoritas pada anak dengan usia 6 bulan – 3 tahun, jarang diusia 5 tahun .

Pengkajian/Analisa

A.     Manifestasi klinis :
-          Kejang                                                 - Demam, suhu badan tinggi 38 C (suhu rectal)
-          Kejang berkurang 15menit kemudian

B.     Riwayat penyakit

-          Berapa lama kejang timbul ?                           - Pemeriksaan darah lengkap, urine
-          Apakah ada riwayat keluarga ?                       - Pemeriksaan cairan cerebrospinal
-          Pemeriksaan fisik, khususnya neurology        - Cultur darah, urine, nasopharyng
-          Pemeriksaan Diagnostik                                  - EEG
Penatalaksanaan :
Pengobatan medis :
-          Pemberian obat konvulsi; diazepam.                     - Luminal (fenobarbital)
-          Kloral hidrat .                                                        - Anti piretik.
Inplementasi keperawatan :
Untuk anak yang kejang:
Ø  Kien jangan diberikan bantal , biarkan posisi horizontal, sebaiknya posisi miring pada satu sisi sehingga ludah, lendir, bahan muntahan dapat keluar
Ø  Kendorkan pakaian atau dilepaskan.
Ø  Biarkan mulut, hidung dan jalan nafas tetap terbuka
Ø  Letakkan karet diantara kedua rahang agar lidah tdk t’jatuh kebelakang & tdk t’gigit.
Ø  Klien jangan diberi selimut .
Ø  Bila keadaan umum buruk beri O2 therapy .
Ø  Kolaboratif dengan medis :
-          Pemberian luminal, diazepam .
-          Bila kejang lama utk mencegah edema otak berix kortison ¼-1/2 / Kg BB / hari.
Ø  Mengurangi demam pada klien                             
-          Me pemberian intake cairan
-          Biarx badan terbuka, jangan diberi sesuatu yang hangat, misalnya: selimut .
-          Memberikan kompres hangat pada seluruh tubuh (21 – 27 C)
-          Kolaboratif  pemberian antireptik dan antibiotik.   




Tidak ada komentar:

Posting Komentar